Digital Trend 2020(en translation)

Tidak terasa, hanya hitungan hari saja kita sudah menuju tahun 2020. Tahun 2020 adalah tahun dimana era digital semakin diyakini dan diakui pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari pemerintah, pergerakan bisnis dan masyarakat yang berlomba-lomba ke digital.

Sudah siapkah kita menuju tahun yang semakin digital ini? Seperti biasanya kita perlu tuntunan, kira-kira trend apa yang akan kita hadapi di 2020?  Dalam hal ini trend digital di tahun 2020, sehingga kita siap menghadapi hal-hal yang mungkin mengagetkan dalam bisnis dan perlu mempersiapkan diri untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan bisnis, siap dengan hal-hal yang lebih berguna untuk bisnis maupun kehidupan sehari-hari.

Yuk intip beberapa trend digital 2020 yang dirangkum dari pengalaman kami workinnatureid berkecimpung sehari-hari di dunia digital terutama social media, mengajar, training, dan melihat pergerakan di level masyarakat, pengusaha kecil dan korporasi, juga mengambil masukan dari beberapa sumber lainnya seperti  influencer marketing hub yang menulis tentang trend digital 2020.

Sebagian trend yang perlu disambut dengan positif dan dijadikan peluang adalah:

1.Diprediksikan Social Media makin meningkat penggunanya, bukan itu saja tetapi semakin dalam penggunaannya karena makin banyak fungsinya dan semakin banyak yang belajar. SOCIAL COMMERCE akan menjadi salah satu trend yang bakalan booming di 2020. Semua berlomba-lomba berbisnis, berjualan melalui Socmed.

Adalah peluang bagi yang punya ilmu dan keahlian di social media baik sebagai pebisnis  maupun sebagai praktisi.  Bisnis harus memanfaatkan social media karena akan semakin besar marketnya. Karena itu akan semakin banyak dibutuhkan pekerja-pekerja untuk social media, peluang besar bagi yang mau bekerja di social media.

2.Konten yang singkat dan ringan akan makin diminati dan banyak diproduksi. Jadi tidak usah ribet dan berat-berat berpikir. Konsumen semakin ingin melihat hal-hal yang fokus pada kebutuhan mereka, tidak suka bertele-tele. Kalaupun ingin lebih detail ada waktunya atau platform yang lain untuk hal-hal yang lebih detail. Jadi infokan secara ringkas, fokus dan singkat jualan dan jasa di social media. Video pendek, konten yang ringan, tapi fokus dan mengena akan sangat digemari dan mendapat perhatian.

3.Native Native Native, konsumen semakin pintar dan maunya yang asli dan jujur bukan sekedar iklan. Konten-konten yang natural dan yang berguna akan semakin ditengok dibandingkan konten yang sifatnya hardselling. Konsumen lebih percaya pada yang real, bukan yang jago ngomong saja. Implikasinya mereka lebih tertarik pada bentuk informasi yang native/natural tetapi penuh hasil bukan iklan atau janji yang bombastis. Di era digital saat semua serba mudah, termasuk menipu dengan bijaksananya teknologi juga dengan cepat mengedukasi konsumen untuk membedakan mana yang real dan yang bukan.

By Vika17

 

Previous Post
Optimalkan Digital Asset Yang Sudah Ada Menjadi Kekuatan(en translation)

Talent Development Solutions

Blog